Skip to main content

Bab 9

Perangkat Pemodelan Sistem


Dalam perancangan dan pembangunan sistem, langkah awal yang harus dilakukan adalah memodelkan sistem. Hal ini dilakukan untuk memfokuskan perhatian pada hal-hal yang penting dalam sistem tanpa harus terlibat lebih jauh. Dalam memodelkan sistem menurut (Pohan, 1997) ada beberapa macam perangkat pemodelan yang bisa dipakai untuk memodelkan sistem, diantaranya :

      9.1.      Statement of Purpose (STP)
Merupakan kalimat pendek yang berisi deskripsi tekstual fungsi sistem yang pada umumnya menjelaskan tentang kelebihan dari sistem tersebut.
      
      9.2.      Event List (Daftar Kejadian)
Event List adalah daftar kejadian yang terjadi dalam lingkungan sistem dan mempunyai hubungan dengan respon yang diberikan sistem.
      
      9.3.      Context Diagram (Diagram Konteks)
Merupakan model untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang muncul dalam pembuatan STP. Diagram konteks merupakan kasus khusus DFD (bagian dari DFD yang berfungsi memetakan model lingkungan), yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili sistem secara keseluruhan.

9.4.      Data Flow Diagram (DFD) 
Data Flow Diagram adalah gambaran sistem secara logikal. Gambaran ini tidak tergantung perangkat keras, perangkat lunak, struktur data dan organisasi file. Keuntungan menggunakan Data Flow Diagram adalah memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang dikerjakan.

      9.5.     Data Dictionary
Komponen ini berfungsi untuk membantu pencarian arti kata baru yang dibutuhkan dalam pemodelan sistem. Selain itu juga berfungsi untuk membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dan mengorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara presisi sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

      9.6.     Process Specifications (PS)
Process Specifications adalah model yang digunakan untuk mendeskripsikan proses yang terjadi pada level paling dasar dalam DFD. Model ini berfungsi mendeskripsikan apa yang dilakukan ketika masukan ditransformasi menjadi keluaran. Model inilah yang menjelaskan pola kerja dalam setiap lingkaran (dibaca proses).

      9.7.      Entity Relationship Diagram (ERD)
      ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan dalam DFD. ERD berbeda dengan DFD yang memodelkan fungsi sistem, atau dengan State Transition Diagram (STD) yang memodelkan sistem dari segi ketergantungan terhadap waktu. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data tersebut.

      9.8.     State Transition Diagram (STD)
STD berfungsi untuk menunjukkan tingkah laku dari model sistem yang akan dibuat. Komponen utama diagram adalah keadaan (state) dan panah (row) yang mempresentasikan perubahan keadaan. Banyak notasi alternatif dalam STD misalnya elips atau persegi panjang sebagai pengganti keadaan, dimana state lebih tepat jika diasumsikan sebagai kumpulan yang menggambarkan sesuatu pada suatu kondisi sistem pada saat tertentu.

      9.9.     Block Chart Diagram
Block Chart (BC) berfungsi memodelkan masukan, keluaran, referensi, master, proses ataupun transaksi dalam simbol-simbol tertentu. Pada dasarnya tidak berorientasi pada pada fungsi, waktu, ataupun aliran data, tetapi lebih kearah proses (saling melengkapi dengan PS).

      9.10.  System Procedure Diagram
      System Procedure (SP) digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual atau berbasis komputer), dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran, dan masukan).

Comments

Popular posts from this blog

Tugas No.3

No. 3 *Sebutkan petunjuk melakukan teknik observasi : Persiapan Observasi: Isi pengamatan : data apa yang akan diamati ?   Obyek pengamatan : apa/siapa yang diamati ?   Alat pengamatan : pengamatan langsung atau menggunakan alat bantu ?   Waktu pengamatan : kapan pengamatan akan dilakukan ?   Dokumentasi pengamatan : pencatatan langsung atau menggunakan alat bantu Tahapan Observasi   Observasi Deskriptif :   Peneliti belum menemukan masalah yang diteliti secara jelas  . Peneliti melakukan penjelajahan umum dengan melakukan deskripsi semua yang dilihat, semua yang didengar, dll.   Observasi Terfokus : Observasi dipersempit pada aspek tertentu .   Observasi Terseleksi : Peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan, sehingga diperoleh data yang lebih rinci, peneliti telah menemukan karakteristik, perbedaan dan persamaan antar kategori.

Tugas No.2

No. 2 *Interview Guide Sistem Informasi Kepegawaian Pada PT Akur Pratama (Yogya Group) Berbasis WEB : TAHAP PENGERJAAN